Rabu, 13 Januari 2010

Outsourching pengolaan data

Sebelum Kita membahas Masalah Outsourching, Kita Harus Tau Pengertian Outsourching terlebi dahulu. Outsourching adalah Melakukan kontrak dengan perusahaan lain yang dapat menyewa ahli teknik papan atas dengan mendistribusikan waktu mereka atas sejumlah kontrak. Perusahaan luar itu daoat menjalankan sebagian atau seluruh operasi TI perusahaan, yang mencakup jaringan, pusat data, pemeliharaan, dan atau pengembangan software.

Mulai berkembangnya sistem outsourcing bagi para professional TI di indonesia akan semakin gencar dilakukan seterusnya. Para perusahaan jelas akan semakin tertolong dengan adanya jasa tersebut. Mereka pun tidak perlu repot-repot lagi untuk membuat suatu divisi TI, ataupun merancang laporan budget/dana untuk kepentingan divisi TI-nya. Pengeluaran perusahaan yang dapat dikurangi serta tidak perlu ribetnya suatu perusahaan dalam melakukan manajemen untuk sebuah proyek TI-nya, menjadi magnet kuat yang menarik sejumlah perusahaan untuk menggunakan jasa outsourcing.

Para pekerja TI pun mau tidak mau harus mengikuti alur permainan ini.Namun, bukan berarti hal tersebut dapat mengancam masa depan pekerja TI tentunya. Malah diharapkan, lapangan pekerjaan TI akan semakin bertebaran sejalan dengan berkembangnya sistem outsourcing ini. Dan, bisa saja perusahaan penyedia jasa outsourcing akan menjadi tempat utama bagi para pekerja TI dalam berkarir. Sehingga, persaingan dalam arena TI sudah tidak samar-samar lagi. Di mana, setiap penyedia outsourcing akan semakin gencar bersaing dalam melakukan yang terbaik demi meningkatkan kualitasnya. Lalu, lagi dan lagi, hal ini pun berimbas pada para konsumen/klien yang akhirnya menjadi pihak yang terus dan semakin diuntungkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar